Kamis, 18 April 2013

BAB 1 PENDAHLUAN 'AKUNTANSI INTERNASIONAL'


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan  dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai, dengan akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu akuntansi disebut bahasa bisnis.
Akuntansi juga menyerupai bahasa dalam hal bahwa sejumlah aturan akuntansi bersifat definitif sementara yang lain tidak. Ada perbedaan pendapat di antara para akuntan mengenai bagaimana suatu peristiwa tertentu harus dilaporkan, seperti halnya para ahli gramatika berbeda pendapat tentang struktur kaliamat,pemberian tanda baca dan pemilihan kata. Demikian juga, sebagaimana banyak orang yang bahasa inggrisnya lemah, demikian pula banyak orang yang akuntansinya lemah.
Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, demikian juga akuntansi. Semakin kompleks dunia bisnis dan keuangan, semakin kompleks pula informasi keuangannya. Sejumlah aturan yang berlaku sekarang, mungkin pada masa mendatang akan dimodifikasi untuk memenuhi perkembangan atau perubahan kebutuhan organisasi dan konstituennya, yang sudah tidak dapat dipenuhi lagi dengan aturan yang berlaku sekarang.
1.2.       Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajamen
Embrio akuntansi yang ada sekarang ini sudah ada sejak abad ke-13 di Italia yang kala itu merupakan kota perdagangan yang maju. Menurut Littleton, munculnya embrio tersebut disebabkan karena telah terpenuhinya persyaratan-persyaratan yang diperlukan. Persyaratan pertama yaitu “bahan” (yang merupakan sesuatu yang perlu dikerjakan ulang) dan bahasa (medium untuk mengekspresikan bahan tersebut). Di awal kemunculannya akuntansi masih berupa bahasa bisnis yang sederhana. Pada saat itu, akuntansi memang merupakan sumber informasi mengenai sebuah perusahaan, tetapi akuntansinya terutama hanya berkenaan dengan kegiatan pemerolehan dan pelepasan barang dagangan. Ini disebabkan karena dunia bisnis pada saat itu belum begitu berkembang.
Perkembangan bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan yaitu manajamen, sebagai pihak internal perusahaan, dan pihak eksternal yang antara lain terdiri dari investor dan kreditor. Manajamen mempunyai akses terhadap proses penyusunan laporan keuangan, sedangkan pemakai laporan keuangan yang lain, yaitu pemakai eksternal, tidak mempunyai akses terhadap akses penyusunan laporan keuangan. Di samping itu, tujuan manajamen berbeda dengan tujuan pemakai eksternal. Manajamen memerlukan informasi akuntansi sehubungan dengan fungsi manajerialnya sedangkan pemakai eksternal menggunakannya sesuai dengan kepentingannya masing-masing yang tidak terkait dengan fungsi manajamen. Oleh karena itu, timbul 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi manajamen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajamen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan, dan akuntansi keuangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Masing-masing tipe akuntansi tersebut, mempunyai karakteristik yang berbeda. Salah satu perbedaan tersebut adalah bahwa akuntansi keuangan memerlukan regulasi atau standar, sementara akuntansi manajamen tidak memerlukan.
Dalam hubungannya dengan pihak eksternal, akuntansi sebagai suatu bahasa dituntut untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompleks. Regulasi akuntansi berbeda-beda untuk masing-masing negara karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berbeda.


1.3.       Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi (sebagai penyedia informasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut. Sebelum perang dunia kedua, pengaruh akuntansi Inggris mendominasi seluruh negara berbahasa inggris dan pengaruh Perancis-Jerman menembus negara-negara yang menerapkan hukum undang-undang(code law) seperti Belgia,Jepang,Swedia dan Swiss. Sampai dengan awal tahun 1990-an, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi, dan sampai dengan saat itu divertas yang substansial masih merupakan ciri iklim akuntansi dunia.
Diversitas akuntansi yang merupakan rintangan terhadap globalisasi bisnis dan arus dana sudah dirasakan sejak tahun 1960-an. Untuk mengikis diversitas tersebut, organisasi-organisasi profesi akuntansi di dunia membentuk International Accounting Standar Board (IASB).
Pada awalnya, standar-standar akuntansi internasional yang dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih bersifat terlalu luas, sehingga tidak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan. Ini merupakan kelemahan besar, karena tujuan didirikannya IASB adalah membuat serangkaian regulasi akuntansi yang menghasilakan akuntansi yang dapat berfungsi sebagai sebuah bahasa bisnis yang komunikatif secara internasional sehingga transaksi bisnis lintas batas dapat berjalan dengan baik, yang akan terlaksana kalau akuntansi yang didasarkan pada regulasi standar-standar tersebut mampu menghasilkan informasi keuangan yang komparabel.
1.4.       Diversitas Akuntansi
Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara yang lain, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi tersebut dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodik.
1.4.1.                       Pengukuran Aset dan Kewajiban
Para akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya historis (hystorical cost). Namun konsep pengukuran ini tidak di aplikasi secara murni. Untuk kadar tertentu, biaya transaksi awal, dicampur dengan berbagai teknik penilaian pasar sekarang (current market), dengan berbagai teknik penyesuaian perubahan tingkat harga khusus atau umum, dengan berbagai perhitungan bunga terkait dan estimasi tingkat transaksi-transaksi masa depan, terutama dalam bidang valuta asing dan penagihan piutang di masa depan.
1.4.2.                       Penentuan Modal dan laba periodik
Variasi komparasi yang paling besar dalam area ekuitas pemilik(owner equity) berkenaan dengan pertanyaan apakah sumberdaya atau kewajiban perusahaan tertentu boleh dihapus secara langsung dari laba ditahan-konsep”clean vs.adjusted surplus” yang terkenal. Karena adanya kesulitan-kesulitan dalam memisahkan operasi-operasi bisnis normal dari kejadian-kejadian yang tidak biasa dan masalah-masalah periodisitas dalam penyesuaian untuk periode lalu (post periode adjsment), AS menghendaki semua transaksi kecuali investasi pemegang saham, donasi modal, penambahan modal, dan penyesuaian translasi fungsional atas valas mengalir melalui laporan rugi-laba. Namun semua negara berbahasa non inggris masih mengizinkan penyesuaian modal diperlakukan langsung sebagai keuntungan atau kerugian yang luar biasa.
1.5.       Peran Akuntansi
Peran Akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Pasar mpodal domestik mungkin mempunyai dampak halus tetapi luas dan kekal terhadap perkembangan akuntansi di suatu negara.
1.6.       Korporasi Multinasional dan keterlibatannya dalam Bisnis Internasional
Akuntansi internasional terutama diperlukann oleh pasar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang-piutang dalam valuta asing; sementara tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional (MNC, multinational corporation).MNC adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan baran atau jasa pada lebih dari sebuah negara.
1.7.       Pengertian Akuntansi Internasional
Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajamen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajamen, yang merupakan pihak internal perusahaan, didalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan. Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karena pihak eksternal tidak mempunyai akses terhadap proses penyusunan laporan keuangan tersebut.
1.8.       Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku ini
Mempelajari akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan. Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan divertas akuntansi dan keragaman yurisdiksi.


Sumber :
Sunyoto Danang, Sunardi. 2011. Akuntansi Internasional. Yogyakarta : Amara Books





Tidak ada komentar:

Posting Komentar